Dinding Kotor Berlumut, RSUD RAT Kepri Terlihat Kumuh

Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri terlihat memprihatinkan terkesan kumuh juga angker menyeramkan.

Gedung megah dengan 8 lantai bercat biru muda ini terlihat seluruh dinding bagian dari bagian depan hingga belakang terlihat kusam dan berlumut, seolah-olah tak pernah tersentuh perawatan.

Dinding rumah sakit ini semakin jelas terlihat kumuhnya saat terkena air hujan, selain itu warna catnya juga sudah memudar sehingga terlihat kotor tidak seperti layaknya sebuah rumah sakit.

“Sangat memprihatinkan gedung rumah sakit ini, seluruh dindingnya berlumut dan terlihat kumuh menyeramkan,” kata Budianto salah satu pasien yang akan berobat, Jumat (10/6/2023) lalu.

Ia juga menambahkan bagaimana orang tidak menilai buruk bila kondisi rumah sakit di luarnya saja terlihat tak terawat. Tentunya orang akan menilai buruk dengan kondisi di dalam rumah sakit dan juga menilai kurang baik manajemennya.

“Orang menilai kan pasti dilihat dari luar terlebih dulu sebelum melihat di dalamnya. Bila di luar saja sudah seperti ini, bagimanan di dalamnya,” ujarnya.

Hal yang sama disampikan Rosimah yang juga akan berobat di salah satu Poli RSUD RAT ini yang menyayangkan dengan kondisi fisik rumah sakit seperti itu.

“Ini kan rumah sakit yang tergolong  baru bila dibandingkan dengan rumah sakit yang ada di Tanjungpinang. Rumah sakit ini miliki pemerintah yang tentunya harus menjaganya agar pasien juga nyaman dan penyakitnya sembuh,” katanya.

Sementara salah satu petugas keamanan yang ditemui di lokasi menyebut bahwa gedung rumah sakit sudah lama belum mendapatkan perawatan.

“Iya sudah lama belum di cat gedung ini, sehingga terlihat kusam dan ada sedikit berlumut,” katanya singkat.

Sementara Direktur RSUD RAT Provinsi Kepri Yusmaneldi saat dikonfirmasi terkait hal tersebut tidak banyak memberikan tanggapan, dirinya hanya menyarankan agar menghubungi bagian humas rumah sakit sehingga informasinya satu pintu.

“Untuk jelasnya hubungi pak Iqbal humas, biar informasinya satu pintu,” katanya melalui pesan WhatsApp yang disampaikannya.

Wartawan: Sutana
Editor: Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *