Tanjungpinang, KepriDays.co.id- Sejumlah calon legislatif (caleg) petahana Daerah Pemilihan Tanjungpinang Timur tersingkir. Dari perolehan suara Pemilu Legislatif 17 April 2019 lalu, diperkirakan hanya beberapa orang caleg saja yang kembali duduk di kursi DPRD Tanjungpinang priode 2019-2024.
Adapun Caleg petahana yang kembali maju dari Dapil Tanjungpinang Timur yakni Supriono dari PDIP yang sebelumnya dilantik sebagai Dewan PAW menggantikan Rahma, Said Indri dari Partai Hanura, Ashadi Selayar dari Partai Golkar, Maskur Tilawahyu dari Partai Demokrat, Hasan dari PPP, Ismiyati dari PKS, Rika dari PAN, Hot Asi dari Gerindra dan Arianto dari PKPI yang sebelumnya dilantik sebagai dewan menggantikan Agung yang pindah partai.
Namun beberapa caleg petahana tersebut diperkirakan tersingkir. Mereka kalah berkompetisi dengan caleg lain.
Beberapa caleg petahana yang diperkirakan tak lolos dan tersingkir berdasarkan hasil rekap C1 yang didapat Kepridays.co.id dari beberapa sumber adalah Maskur Tilawahyu, Ashadi Selayar, Hasan dan Arianto. Kemudian Hot Asi juga terancam tidak duduk kembali karena kalah dengan rival separtai. Namun hitungan belum final.
Sedangkan caleg petahana yang kembali mendapatkan kesempatan berkiprah di DPRD Tanjungpinang dari Dapil Tanjungpinang Timur yaitu Rika, Ismiyati, Supriono, Said Indri. Namun hal itu masih bisa berubah karena rekapan C1 yang terkumpul sekitar 95 persen. Ditambah lagi ada Pemungutan Suara Ulang di TPS 14 Pinang Kencana. Sehingga perubahan masih mungkin saja terjadi.
Adapun beberapa nama yang diperkirakan duduk di DPRD Tanjungpinang dari Dapil Tanjungpinang Timur priode 2019-2024 dengan sistem pembagian kursi saat ini bisa adalah Weni dan Supriono dari PDIP dengan jumlah suara kumulatif 5800-an.
Kemudian ada nama Fatir dari Golkar. Suara Golkar sekitar 5.300-an. Meski di atas 5000 namun dengan sistem pembagian kursi saat ini, Golkar diperkirakan hanya mengantarkan satu legislator ke Senggarang. Sehingga memperkecil peluang Ashadi Selayar untuk kembali duduk.
Urutan ketiga partai Demokrat dengan perolehan 4300-an suara. Sempat diunggulkan caleg Petahana Maskur Tilawahyu namun hasil sementara justru terdepak. Nama Rina yang tak pernah diperhitungkan justru menduduki puncak kelasmen partai berlambang bintang mercy itu. Sehingga diperkirakan Demokrat hanya mengantarkan Rina dari Dapil Tanjungpinang Timur ke Parlemen Senggarang.
Selanjutnya ada Gerindra yang sementara mengantongi 4000-an suara. Nama M. Apriyandi bertengger di puncak perolehan suara di partai. Namun Hot Asi juga diperkirakan masih berpeluang menggeser suara Apriyandi.
Kemudian Nasdem dengan suara sekitar 4000-an. Nasdem mengantarkan Hendra menjadi anggota DPRD Tanjungpinang.
Disusul PKS dengan 3000-an suara mengantarkan caleg petahana Ismiyati kembali duduk di dewan, disusul Hanura dengan perolehan suara 2800-an mengantarkan Said Indri yang juga petahana, selanjutnya PAN dengan perolehan suara sekitar 2700 kembali mendudukkan Rika.
Posisi berikutnya pada kursi ke 10, 11 dan 12 masing-masing mendudukkan caleg PPP Momon dengan suara parpol 1900-an, Kemudian PKB Rini dengan suara parpol 1900-an dan partai pendatang Baru Garuda berhasil mengantarkan Ranta dengan koleksi suara parpol 1800-an.
Namun beberapa suara terbawah ini belum aman. Karena pergeseran masih sangat dimungkinkan terjadi.
Penulis: Ikhwan