Lagi Pasien PDP Corona Meninggal Dunia di Batam

Batam, KepriDays.co.id – Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harus bangkit melawan Covid-19 atau Virus Corona, dengan tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan tetap berada di rumah.

Kabar terbaru yang didapatkan KepriDays.co.id, seorang wanita berinisial V yang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akibat terpapar virus corona meninggal dunia di Rumah Sakit Embung Fatimah Kota Batam.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi, Senin (30/3/2020) malam kepada Kepri Days.co.id.

Didi mengatakan, keterangan pasien di RSUD Embung Fatimah Kota Batam yang meninggal berinisial V. Pasien masuk ke RSUD pada 27 Maret 2020.

“Pasien Rujukan dari RS Swasta di Kota Batam dengan diagnosaa PDP. Pasien dilakukan rawat inap sesuai tata laksana SOP pasien PDP di ruang isolasi RSUD Embuh Fatimah,” kata Didi.

Didi pun melanjutkan, pasien tersebut meninggal pukul 16.30 wib tanggal 30 Maret 2020, pihak Dinkes Kota Batam sedang menelusuri pasien PDP ini masuk dalam clutser pasien positif Corona wanita umur 51 tahun yang meninggal dunia kemarin atau tidak.

“Sedang kami telusuri kepastiannya,” ujar Didi.

Sementara jumlah kematian akibat Covid-19 di Kepri terus bertambah dengan data baru ini. Data yang tercatat sudah ada dua pasien positif yang meninggal dunia dari Kota Batam.

Pasien yang meninggal dunia itu, yakni, seorang perempuan umur 51 tahun dan laki-laki umur 47 tahun. Riwayat perjalan mereka rata-rata dari Jakarta ke Batam.

Selain dua pasien itu, ada juga dua Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang belum keluar hasil lab PCR Swab sudah meninggal dunia di Kabupten Karimun dan Kota Tanjungpinang.

Sedangkan ada juga tiga PDP yang hasil lab PCR Swab negatif meninggal dunia karena penyakit penyerta di Kota Batam.

Maka dari itu, Plt. Gubernur Kepri Isdianto meminta kepada masyarakat Kepri untuk tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan penting.

Anjuran untuk tetap di rumah diberlakukan buat seluruh masyarakat, karena ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Penulis: Roni
Editor: Ikhwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *