Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Bupati Bintan, Apri Sujadi sangat mendukung penanaman kurma di kawasan Kabupaten Bintan karena memiliki potensi di bidang ekonomi.
Hal ini dikatakannya saat menanam bibit kurma tropis yang diinisiasi oleh Komunitas Kurma Kepri dalam rangka penanaman perdana pohon kurma Bintan, di halaman Kantor percontohan kurma Bintan Batu 19 Kampung Bangun Rejo, Bintan, Kamis, (14/05/2020) sore.
“Saya memberikan apresiasi kepada Komunitas Kurma Kepri untuk membudidayakan Kurma di kawasan Kabupaten Bintan,” kata Apri.
Lanjutnya, budidaya ini memang harus mendapat dukungan dan didorong. “Kami dari Pemda ingin memastikan bahwa kegiatan ini sangat memberikan dampak secara ekonomi,” tambahnya.
Karena sudah banyak informasi kalau kurma dari hasil kultur jaringan yang diselidiki di Inggris dapat hidup di kawasan tropis seperti asia tenggara, sepertinya Apri sudah memahami hal ini.
“Kita melihat perkembangan di dunia pertanian pada saat ini dengan teknologi yang sudah semakin baik dan maju, dimana Kurma sebelumnya hanya bisa ditanam di Arab, tapi kalau sekarang bisa ditanam di Asia Tenggara,” ujarnya.
Sementara, Ketua Komunitas Kurma Kepri, Syarwito, menjelaskan, pada hari itu ada sembilan batang bibit kurma yang ditanam di lahan kantor percontohan kurma Bintan.
“Ada bibit Barhee dari Inggris, bibit KL 1 dari Thailand. Sementara kami juga sudah menanam di kawasan Wacopek, dilahan seluas 1 Ha,” kata Pria yang akrab disapa mas Wito.
Wito menjelaskan, kurma adalah tanaman yant ada di Al Qur’an, dan itu harus dikaji jauh, kanapa bukan sawit. Tentu ada sesuatu yang harus kita cari, dimana salah satunya adalah bahwa kurma itu tanaman yang bisa hidup lama hingga 100 tahun.
“Selain itu, dari sisi ekonominya, satu batang itu setara dengan 1 Ha kelapa sawit, dan itu nyata. Ini adalah sapah satu motuvasi yang hendaknya bukan hanya bagi kami, tadi ditularkan kepada orang lain,” bebernya.
Agar kita yakin, lanjutnya, kita harus buat. Ada yang mengatakan bahwa mereka mau lihat bukti dulu, kalau berhasil baru mau ikut, dan itu tidak mengapa.
“Kalau kami punya prinsip kita harus percaya dulu, baru akan jadi, bukan saya lihat dulu, nanti kalau terbukti baru percaya. Jadi kita harus percaya dulu, ” katanya meyakinkankan.
Lokasi tersebut, kata Wito adalah tempat pencontohan, dan edukasi tentang kurma, dapat bertanya, konsultasi,.
“Jangan lagi mengatakan kurma itu hanya dapat tumbuh di Arab saja, tapi bisa hidup di Indonesia, Thailand, Ingris. Kalau di Pekan Baru,, persisnya di Masjid Agung An Nur itu nggak berhenti -henti buahnya,” kata Wito.
Selain Apri Sujadi, kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan, Khairul, dan Camat Bintan Timur, M. Sofian kut juga menanam.
Wartawan: Munsyi Untung
Editor: Ikhwan