Karimun, Kepridays.co.id – Pengawas Ketenagakerjaan Disnaker Provinsi Kepri, Mujarab mengatakan, saat terjadi ledakan di kapal, kapal tersebut dalam masa perbaikan.
“Itu kapal minyak. Katanya sudah dalam pengerjaan sih, dan sejak seminggu memang telah berada di PT MOS. Asal kapalnya belum tahu persis dari mana, kemungkinan dari Singapura,” ungkapnya Mujarab, Kamis (25/4/19).
Ia menyebutkan bahwa pemilik kapal tersebut sudah melihat kondisi kapal itu. Bahkan dia dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karimun juga sudah melihat kondisi kapal yang terbakar itu.
“Saya dan Disnaker Kabupaten juga tadi (Kamis) sudah meninjau bekas ledakan kapal itu, dan ada juga pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi,” tambahnya.
Sementara itu, Satreskrim Polres Karimun sedang melakukan pendalaman terhadap ledakan kapal yang terjadi di PT MOS itu.
“Kita masih lakukan olah TKP sekarang,” ujar Kasat Reskrim Polres Karimun, Lulik Febyantara, Kamis (25/4/19) pagi.
Lulik menyebutkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab ledakan yang terjadi, di perusahaan penggalangan kapal itu. Hal itu dikarenakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Masih kita dalami dari mana asal kobaran api itu. Kalau untuk sumber atau pemicu kobaran diduga dari percikan api las (Cutting las),” kata Lulik.
Berdasarkan hasil olah TKP sementara, terdapat beberapa bagian kapal yang hangus, yang diduga merupakan sumber api utama, sehingga ledakan terjadi.
“Apabila dilihat dari kondisi kapal tersebut bagian yang paling hangus berada di dak kapal, dugaan kita sumber api dari dak kapal itu,” pungkasnya.
Saat ledakan terjadi, Lulik mengatakan posisi dua orang korban berada diatas sebuah tangki. Mereka sempat ingin melarikan diri saat terjadi ledakan, namun kondisi tangga sudah terbakar api.
“Mereka sempat ingin lari setelah ledakan, tetapi terjebak tidak bisa langsung turun karena api sudah membakar tangga,”katanya.
Saat ini pihak kepolisian sudah memanggil beberapa orang saksi terkait inseden ledakan di kapal yang terjadi pada hari Rabu (24/4/19) sore kemarin. Dua orang pekerja mengalami luka bakar yang sangat serius di sekujur tubuh.
Saat ini kedua korban sudah dirawat di Rumah Sakit HM Sani dan di Rumah Sakit Bakti Timah Karimun.
Penulis: Sari
Editor: Ikhwan